Rabu, 31 Agustus 2016

E cow nomics: Sapi dan Ekonomi


Ekonomi merupakan ilmu tentang pilihan. Kalo mau cari definisi lain, di google banyak. Nah, pas lagi browsing, nemu ini nih, "A tale of two cows", dalam wujud sebuah meme (atau ecownomics). Cara kreatif generasi kini untk mempelajari suatu sistem ekonomi ataupun rezim ekonomi di suatu negara dengan pengandaian kepemilikan dua ekor sapi. Dengan visualisasi ini, belajar ekonomi terkesan "mudah'. Cekidot.


Visual.ly, sebuah situs yang menjadikan infografis dan visualisasi data sebagai platformnya, meremakenya dalam sebuah judul A Tale of Two Cows: Take Your Pick menjadi sebagai berikut
Tertarik untuk memajangnya di dinding kamar? atau sekolah/kampus? Ini versi yang dijual secara daring

Selasa, 28 Juni 2016

Akhirnya Juara Satu Juga


Akhirnya juara satu juga, setelah terakhir dapat yang kayak gitu pas ikut tryout spmb tahun 2007 :D
Dari dulu sebenarnya udah sering niat ikut lomba desain. Sudah sampe tahap mengumpulkan bahan, tapi ragu melanjutkannya. Mungkin baru tiga kali yang benar-benar sampe ke tahap ngirim karya ke panitia. Nah, pas yang ketiga ini, dapat deh juara satu. Judulnya Lomba Infografis Hari Hutan Internasional 2016 yang diadain sama KLHK, kementerian hasil merger Kemenhut dan KLH, bekerja sama dengan Multistakeholder Forestry Programme (MFP).
Lomba infografis yang diadain KLHK kali ini ngambil tema “Jaga Hutan: Jaga Udara dan Air Kita”. Tema ini sama dengan yang dipake oleh FAO untuk memperingati Hari Hutan Internasional 2016. Setelah memenuhi syarat lomba yang ringan, kayak ngelike pages Facebook Hari Hutan Internasional, ngefollow twitter @harihutan dan @kayulegal, share pages Facebook Hari Hutan Internasional dan nge-retweet tweet-tweetnya @harihutan dan @kayulegal, mulai deh ngumpulin bahan dan membuat layout infografisnya. Ngejardeadline pengiriman karya tanggal 8 Mei 2016, pukul 18.00 WIB.
Sebelumnya, di TOR lomba, panitia udahdeclare mengenai kriteria penilaian mereka yang meliputi estetika (kreativitas, kualitas teknis, dan kualitas visual), kesesuaian tema (riset mendalam dan pengolahan secara kreatif data yang akurat terhadap tema HHI/tema usul Panitia (dapat merujuk kepada website FAO dan UNFF)), dan nilai pesan. Di TOR lomba juga disebutin
Pengembangan kreatif atas tema, tidak terpaku pada kalimat yang ditawarkan dalam pengumuman ini. Antara lain dapat dimasukkan solusi praktis yang mudah dilaksanakan masyarakat untuk menjaga hutan dan air, misalnya:
§  Menyajikan salah satu praktik masyarakat adat dan lokal dalam memelihara hutan dan ketersediaan air tanah.
§  Membeli produk kayu yang berasal dari kayu legal (bukan hasil illegal logging).
§  Menyitir Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) sebagai salah satu praktik terbaik melestarikan hutan kita.
§  Pentingnya meningkatkan akses masyarakat adat dan lokal untuk memanfaatkan hutan.
§  Menyajikan manfaat hasil hutan bukan kayu bagi masyarakat sekitar hutan.

Yang pertama gw lakuin adalah ngebuat outlinei nfografisnya. Gw sampai pada kesimpulan untuk membagi materi infografis ke dalam tiga bagian besar, yakni (1) Kondisi Hutan Kita Sekarang; (2) Bagaimana Menjaga Hutan Kita?; dan (3) Manfaat Hutan Lestari. Padabagian pertama, ditampilkan data dan fakta mengenai kondisi hutan yang ada di Indonesia sekarang. Solusi praktis untuk menjaga hutan agar tetap lestari ditampilkan pada bagian kedua. Terakhir, ditampilkan manfaat hutan yang lestari disertai fakta pada bagian ketiga. Membagi outline ke dalam tiga bagian besar memberikan kemudahan ketika diaplikasikan ke dalamlayout yang menerapkan rule of thirds. Rule of thirds membagi layout ke dalam tiga bagian, yang dapat membantu desainer memahami bagaimana dan kemana seseorang akan memperhatikan suatu gambar. Alur vertikal dari bagian pertama hingga ketiga juga dibuat mengalir, sehingga diharapkan pembaca dapat memahami pesan yang disampaikan dalam infografis secara runut dan utuh.
Setelah menemukan outline infografisnya, mulai deh gw ngeriset. Data dan statistik merupakan salah satu elemen infografis yang baik. Tentunya data dan statistik yang ditampilkan harus berasal dari sumber yang kredibel. Panitia sendiri udah ngasih hint buat merujuk kepada website FAO dan UNFF sebagai sumber data. Setelah ubek-ubek web UNFF dan FAO, akhirnya gw nemu Global Forest Resources Assessment 2015 dan Forest and Water Factsheet - International Day of Forest and World Water Day 2016. Data dan statistik yang diperoleh dari lembaga internasional, seperti FAO maupun UNFF, dapat kita crosscheck dengan data dan statistik yang diterbitkan olehBPS ataupun kementerian teknis.
Data yang ditampilkan juga harus mutakhir dan faktual. Data yang ditampilkan akan menekankan pentingnya topik yang dibahas dalam infografis. Data yang disampaikan juga akan membantu menekankan pesan yang ingin disampaikan dalam infografis. Setiap data dan statistik yang ditampilkan kemudian dicantumkan sumbernya dalam infografis. Sering kali, bilamana data yang diperoleh bersumber dari internet, kita akan memperoleh url yang begitu panjang. Gunakanlah url shorter untuk menyingkatnya.
Data yang gw peroleh dari Global Forest Resources Assessment 2015 terbitan FAO sangat membantu dalam menggambarkan kondisi yang dihadapi oleh hutan Indonesia saat ini. Dari data tersebut, bagian pertama infografis: Kondisi Hutan Kita Sekarang. Sedangkan data (fact) dari Forest and Water Factsheet - International Day of Forest and World Water Day 2016 mengisi bagian ketiga infografis: Manfaat Hutan Lestari.
Adanya Global Forest Resources Assessment 2015 dan Forest and Water Factsheet - International Day of Forest and World Water Day 2016 yang telah menyediakan data dan statistik yang diperlukan, membuat gw hanya perlu mengumpulkan data lagi untuk bagian kedua infografis: Bagaimana Menjaga Hutan Kita? Jawabannya ada di ToR lomba yang telah gw kutip langsung di atas. Dengan menggunakan informasi tersebut, riset lebih mendalam gw lakuin terhadap praktik masyarakat adat dan lokal dalam memelihara hutan dan ketersediaan air tanah. Gw memutuskan untuk menginventarisasi praktik-praktik masyarakat adat dan lokal di Indonesia dalam memelihara hutan.
Taraa! Infografis jadinya kayak gini

Kamis, 21 April 2016

Post #47

Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Nyonya a.k.a Ibun berhasil memperoleh gelar M.Kn-nya. Gelar S2 yang membanggakan kami, yang ada di lingkaran Ibun. Goodwill pasti bangga sama ibun. Goodwill pasti sumringah karena usahanya selama ini ngawal ibun dari dalam kandungan berbuah hasil.
Kawalan Goodwill dibackup doa Yahgood dari Lampung. Yahgood soalnya lagi kuliah juga. Sekarang sudah D3,285714285714286. Baru satu dari tujuh mata kuliah yang UTS di semester yang kedua ini. Keadaan yang membuat fungsi dukungan teknis hanya bisa Yahgood lakukan ketika libur semester. Kecuali untuk perkara membuat paparan seminar dengan PowerPoint.
Di tiga kesempatan seminar dan ujian, PowerPoint Ibun Yahgood buatin. Desain selalu dibuat dengan latar belakang putih, pake office theme putih. Biar sederhana. Agar tak terlalu monoton, title tiap slide ditambahkan piktogram seperti ini.

Hal lain yang gw lakukan adalah mencoba memvisualisasikan proses yang dibahas. Seperti di salah satu bagian tesis Ibun yang membahas keharusan seorang notaris untuk melapor kepada Kepala Dinas/Instansi yang membidangi koperasi di tingkat Kabupaten/Kota. Aplikasi pada PowerPoint menjadi seperti ini.

Di Tinjauan Pustaka, juga terdapat bagian yang membahas proses pendirian koperasi.

Paparan jadi kira-kira seperti ini.

Fungsi dukungan teknis masih berlanjut: menginggriskan 14 halaman naskah publikasi.


Selamat buat ibun.
Semoga Goodwill dapat didikan dan pendidikan yang terbaik.

Sabtu, 26 Maret 2016

Senin, 22 Februari 2016

Post #46




Diagram Venn Pegawai Tugas Belajar
Bagi anak STAN yang masuk ke Kemenkeu, boleh dikata mereka ada di alas piramida dalam hal kepangkatan. Alumni DIII hanya diganjar dengan golongan kepangkatan II/c dalam sistem kepegawaian kita. Begitu pula DIII STAN. Dalam jabatan struktural, normalnya kenaikan pangkat ke II/d akan didapat dalam waktu empat tahun bekerja. Empat tahun kemudian baru naik lagi ke III/a. Jadi, butuh delapan tahun untuk ke III/a, tingkat kepangkatan yang diperoleh pegawai rekrutmen S1.

Salah satu cara untuk akselerasi dari II/c ke III/a adalah dengan mekanisme tugas belajar kuliah S1. Bila telah memenuhi syarat, mekanisme ini dapat diambil. Biasanya peluang ini hanya tersedia di DIV STAN. Di 2014-2015, ada peluang lain untuk tugas belajar S1. Dengan dana pinjaman dari ADB, BPKP memberikan beasiswa S1 bagi PNS berpendidikan terakhir DIII yang bekerja sebagai Pengelola Keuangan Negara ataupun Aparat Pengawas Intern Pemerintah. Bekerja sama dengan beberapa kampus, program bernama STAR BPKP ini sangat diminati.
Jalan pulang kantor
Saya salah satunya. Sekarang saya sedang tugas belajar kuliah S1 di Universitas Lampung. Kepangkatan dan kelas jabatan (grading) yang lebih baik menjadi motif saya. Tugas belajar juga memberikan waktu rehat sejenak dari kepenatan rutinitas kantor. Tidak perlu lagi ngejar absen [link ke tulisan telat ngantor] (harusnya sih presensi) di 7.30 pagi dan minimal jam 5 sore di hari kerja. Sejenak pula meninggalkan Jakarta yang sangat mekanis.

Tentunya ada pula beberapa hal yang harus disabari ketika tugas belajar. Yang paling terasa adalah take home pay. Memang kita masih menerima gaji dan tunjangan secara utuh. Namun, bersiaplah menyesuaikan pengeluaran dengan tidak diterimanya lagi uang makan, uang lembur, dan honor-honor kegiatan. Masih tiga semester lagi ….