Minggu, 29 Desember 2013

Ayo Hemat Kertas!!

                                                
Untuk setiap lembar kertas yang kita gunakan, ada hidup pohon serta kelangsungan bumi yang kita gerus.
So, hematlah dalam menggunakan kertas


Dalam rangka itu, sebenarnya kita dapat melakukan hal-hal kecil berikut:
1. Sebelum ngeprint, dicek dulu. Masih ada yang typo gk. Kalo semua udah benar, monggo diprint. Soalnya kan kalo ada yang typo harus diprint lagi.
2. Kalo untuk kepentingan sendiri atau sesuatu yang gk begitu penting, gunakanlah kertas bekas untuk ngeprint. Kan baru satu sisi tuh yang digunakan. Sisi sebelahnya masih bisa dipake buat nyetak.
3. Kalo di Depok ada one day no rice, nah di kantor kita bisa juga terapkan one day no ngeprint gitu. Sebenarnya di beberapa kantor sudah ada sistem informasi yang memungkinkan penggunaan paper lebih less (masih less paper, belum paperless). Jadi untuk surat penugasan, disposisi, atau semacamnya, dengan media jaringan, yang kita terima cukup pdf-nya saja, tanpa fisik kertasnya.
4. Untuk arsip, akan lebih efisien kalo pertinggal kita itu dalam bentuk digital (scanan), bukan copy-an yang akan meningkatkan konsumsi kertas. Bentuk digital juga akan memudahkan ketika kita akan meretrieve arsip kita. Make sure backup digital arsip kita itu aman.
5. Gunakan shredder untuk kertas yang akan dihancurkan. Daur ulanglah kertas yang sudah gk kepake lagi. Kalo masih bisa diloakin, loakin aja. Lumayan buat nebalin saku.

Ayo #hematkertas

sumber infografis:
http://visual.ly/wolrd-paper-free-day-lets-ge-paper-efficient
http://visual.ly/how-much-your-business-wasting-paper-records

Kamis, 12 September 2013

Post #21



Minggu kemarin di monas ada pergelaran Closing Event Jak Japan Matsuri. Acara ini dihelat dalam rangka peringatan 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang. Bertajuk Indonesia-Jepang selalu bersama, acara ini berlangsung mulai 1-8 September 2013. Acara yang begitu hangat, mengingat Jepang pernah menduduki Indonesia dulu.
Meskipun kemudian Jepang harus kalah perang dan pergi dari Nusantara, Jepang tetap membuktikan dirinya sebagai bangsa yang besar. Pada acara pentupan kemarin, Jepang memamerkan beberapa kemajuannya di bidang teknologi lewat stan-stan perusahaan elektronik dan otomotif dari Jepang. Saudara tua kita ini memang jauh melesat di depan kita. Itu dari sisi ekonomi.

Dari segi budaya, ramainya penikmat kuliner, ritual, cosplay, dan music ala Jepang menjadi tanda bahwa Jepang menginvasi kita melalui jalur lain. Ndak salah sih. Sah-sah saja kalo kita hendak menikmati bagian itu. Namun kita lupa mengambil sesuatu yang kita memang perlu. Panitia juga mengagendakan Gerakan 3R Bersama di acara closing kemarin. Nah, lewat situ, Saudara Tua kita ini hendak mengedukasi masyarakat kita yang masih bermental negara dunia ketiga. 

3R adalah salah satu cara dalam mengelola sampah dan berbagai permasalahannya. 3R terdiri atas reduce, reuse, dan recycle. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Dan recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Nah, jangankan mengolah sampah, membuang sampah pada tempatnya saja, bagi kita susahnya bukan main. Meski telah disediakan tempat sampah yang banyak dan sudah diklasifikasikan menurut jenisnya, masih banyak (sekali) pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Perbuatan yang memalukan di depan warga negara Jepang yang juga hadir saat itu.

Selasa, 27 Agustus 2013

Post #20


Itu materi untuk Temu Alumni 50 thn Arsitektur September depan. Angkatan 2007 diundang juga. Yap, saya salah satu angkatan 2007, namun gagal menjadi alumni. Cuma dua semester kemudian DO. Belum sempat merasakan jadi kanda senior :D

Tentu saya familiar dengan denah itu. Saya biasa berkuliah di ruangan yang ada tulisan “Angkatan 2009” nya. FYI, saya di Prodi PWK Jurusan Arsi 07 Unhas. Teman-teman sebagian besar sudah pada lanjut magister. Beberapa mulai meniti karir. Beberapa juga ada yang DO kayak saya.


Semoga kita bertemu dalam keadaan yang baik. Semakin baik.

Kamis, 11 Juli 2013

Post #19




Kamis kemarin, bersama Deri dan dua anak PKL di puslay: Jeksen & Ridho, saya ke TIM untuk nonton Despicable Me 2. Mempertimbangkan janji yang pernah diikrarkan, mengingat besoknya sudah weekend dan selanjutnya masuk puasa, memutuskan nontonnya malam itu saja. Lelah sehabis pulang dari Bimtek di Medan terkalahkan.
 
Tak sia-sia. Filmnya sangat menghibur. Apalagi ada sosok Agnes-Anak angkat Gru yang merupakan tokoh utama dalam tayangan ini. Sebenarnya saya orang yang nda begitu suka film animasi. Sejak lulus SMA, hampir nda pernah lagi nonton film kartun. Saya cepat bosan melihatnya. Entah mengapa untuk Despicable Me 2 ini berbeda.
Maka saya pun memutuskan untuk nonton yang Despicable Me pertama. Film yang pernah saya tonton untuk 10 menit dan kemudian saya close.


Kamis, 06 Juni 2013

Post #18



6 Juni 2013 saya genap 24 tahun. Tak muda lagi. Begitu banyak kesyukuran hingga hari ini. Alhamdulillah. Semoga selalu mendapatkan kemudahan dari Nya.
Entah mengapa, ketika membandingkan dengan om-om saya, adik dari ibu, saya selalu merasa belum melakukan sesuatu yang "dewasa". Saya selalu menganggap diri saya masih anak-anak, masih kecil. Jauh jika dibandingkan dengan apa yang om-om saya lakukan di usia mereka pada kisaran ini.
Time will tell lah

Selasa, 28 Mei 2013

Post #17

Dulu waktu masih kecil, pas SD saya suka sekali baca. Saya sangat terintimidasi kalo ada teman yang lagi baca. Kalo sudah begitu saya pun mengambil buku dan ikutan baca.
Sekarang semangat itu hilang. Saya lebih suka nonton. Kalo gk saya buka tumblr buat lihat gambar-gambar yang bagus.
Nah, semnjak di puslay (minggu kedua april) terasa sekali kalo saya punya banyak sekali waktu luang. Gulung tumblr sape habis, ngubek slideshare, ngubek server film masih bosan juga. Akhirnya balik lagi, mencoba membaca.


Minggu kemarin order ini
Kemarin sampe, dan blum dibuka. Malas itu melanda lagi, hehe.

Senin, 21 Januari 2013

Post #16




Semua berawal dari seberkas dokumen yang ketlisut.

Semua berawal dari menganggap remeh pekerjaan.

Ah. Mungkin ini yang lebih tepat. Berkas itu terhiden sedemikian rupa bersama berkas berkas lain dan begitu terlihat ada tandatangan yang kurang. Maka terhambatlah pemrosesan dokumen itu.

Sangat canggung, takut, malu mengakui ke bos kalo berkas itu ketlisut sebagai penyebab keterlambatannya. Nda tau kenapa bisa lalai seperti itu. Malu diri ini membuat kesalahan. Takut bos bereaksi dengan amarah.

Semoga semua baik baik saja.

NB: apa itu ketlisut?? Ini ada referensi dari yahoo!answers


Ketlisut adalah kata bahasa Jawa, arti umumnya hilang tetapi masih ada, hanya tempatnya tidak diketahui dengan pasti. Kata yang paling dekat dengan ketlisut adalah ketriwal.
Misalnya;
Lembar pengesahan proposal saya malah ketlisut. Itu berarti lembar pengesahan tersebut telah diprint, namun ketika akan disatukan dengan lembar halaman proposal lainnya, tidak ada.
oke.


Rabu, 09 Januari 2013

Post #15


Itu twit saya pagi ini. Hari ini kita TL2 lagi. Potong gaji lagi. Nda disiplin lagi. Tadi pagi subuhan. Memang sudah hujan sejak itu. Trus tidur lagi. Bangun bangun sudah 6.41. Siap siap sampe berangkat di 7.21. Nah, dapat P11 yang kurang lincah supirnya. Telatlah kita.

Di jalan tadi sudah mulai bikin conditional. Kalo misalnya naik 53 mungkin nda akan telat soalnya bisa lebih cepat. Kalo misalnya nda tidur lagi setelah subuh pasti nda telat. Kalo misalnya ….

Lesson learned pagi ini:

1. Kalo memang berangkatnya di 7.20 ke atas, naiklah 53 yang rutenya lebih pendek. Meskipun tetap harus disambung dengan jalan kaki +- 250 m.

2. Jangan tidur lagi setelah subuh.

Resolusi: Untuk 6 bulan ke depan, nda boleh ada telat telat lagi.
Btw tadi hujannya menipu.
nb: gambar bawah punya @mdderi