Minggu kemarin di monas ada pergelaran Closing Event Jak Japan Matsuri. Acara ini dihelat dalam rangka peringatan 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang. Bertajuk Indonesia-Jepang selalu bersama, acara ini berlangsung mulai 1-8 September 2013. Acara yang begitu hangat, mengingat Jepang pernah menduduki Indonesia dulu.
Meskipun kemudian Jepang harus
kalah perang dan pergi dari Nusantara, Jepang tetap membuktikan dirinya sebagai
bangsa yang besar. Pada acara pentupan kemarin, Jepang memamerkan beberapa
kemajuannya di bidang teknologi lewat stan-stan perusahaan elektronik dan
otomotif dari Jepang. Saudara tua kita ini memang jauh melesat di depan kita.
Itu dari sisi ekonomi.
Dari segi budaya, ramainya
penikmat kuliner, ritual, cosplay, dan music ala Jepang menjadi tanda bahwa
Jepang menginvasi kita melalui jalur lain. Ndak salah sih. Sah-sah saja kalo
kita hendak menikmati bagian itu. Namun kita lupa mengambil sesuatu yang kita
memang perlu. Panitia juga mengagendakan Gerakan 3R Bersama di acara closing
kemarin. Nah, lewat situ, Saudara Tua kita ini hendak mengedukasi masyarakat
kita yang masih bermental negara dunia ketiga.
3R adalah salah satu cara dalam
mengelola sampah dan berbagai permasalahannya. 3R terdiri atas reduce, reuse, dan recycle. Reduce berarti
mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Reuse
berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang
sama ataupun fungsi lainnya. Dan recycle
berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru
yang bermanfaat.
Nah, jangankan mengolah sampah,
membuang sampah pada tempatnya saja, bagi kita susahnya bukan main. Meski telah
disediakan tempat sampah yang banyak dan sudah diklasifikasikan menurut
jenisnya, masih banyak (sekali) pengunjung yang membuang sampah sembarangan.
Perbuatan yang memalukan di depan warga negara Jepang yang juga hadir saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar