Kamis, 12 September 2013

Post #21



Minggu kemarin di monas ada pergelaran Closing Event Jak Japan Matsuri. Acara ini dihelat dalam rangka peringatan 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang. Bertajuk Indonesia-Jepang selalu bersama, acara ini berlangsung mulai 1-8 September 2013. Acara yang begitu hangat, mengingat Jepang pernah menduduki Indonesia dulu.
Meskipun kemudian Jepang harus kalah perang dan pergi dari Nusantara, Jepang tetap membuktikan dirinya sebagai bangsa yang besar. Pada acara pentupan kemarin, Jepang memamerkan beberapa kemajuannya di bidang teknologi lewat stan-stan perusahaan elektronik dan otomotif dari Jepang. Saudara tua kita ini memang jauh melesat di depan kita. Itu dari sisi ekonomi.

Dari segi budaya, ramainya penikmat kuliner, ritual, cosplay, dan music ala Jepang menjadi tanda bahwa Jepang menginvasi kita melalui jalur lain. Ndak salah sih. Sah-sah saja kalo kita hendak menikmati bagian itu. Namun kita lupa mengambil sesuatu yang kita memang perlu. Panitia juga mengagendakan Gerakan 3R Bersama di acara closing kemarin. Nah, lewat situ, Saudara Tua kita ini hendak mengedukasi masyarakat kita yang masih bermental negara dunia ketiga. 

3R adalah salah satu cara dalam mengelola sampah dan berbagai permasalahannya. 3R terdiri atas reduce, reuse, dan recycle. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Dan recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Nah, jangankan mengolah sampah, membuang sampah pada tempatnya saja, bagi kita susahnya bukan main. Meski telah disediakan tempat sampah yang banyak dan sudah diklasifikasikan menurut jenisnya, masih banyak (sekali) pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Perbuatan yang memalukan di depan warga negara Jepang yang juga hadir saat itu.