Buku Teks (textbook) adalah salah satu sarana belajar mahasiswa. Juga berarti
salah satu mata anggaran pengeluaran mahaasiswa yang mandatory. Di negeri kita,
komponen harga buku biasanya terdiri atas biaya bahan baku (kertas, tinta, dll)
yang masih diimpor -- sehingga dikenakan bea masuk –, biaya cetak, biaya
gudang, biaya distribusi, biaya promosi, dll. Kesemuanya menyumbang andil dalam
memahalkan harga sebuah buku. Buku teks dapat menjadi lebih mahal lagi karena
biasanya buku teks tersebut merupakan buku teks asing yang diterjemahkan ke
bahasa Indonesia. Berarti ada penambahan komponen biaya lagi: biaya pembelian
hak cipta dan royalti dan biaya penerjemahan.
Berdasarkan pengalaman penulis
yang telah menjadi mahasiswa di tiga universitas berbeda, seorang mahasiswa akan
mendapatkan alternative pilihan dalam memiliki buku teks untuk belajar sebagai
berikut.
Buku Asli
Untuk buku-buku
ekonomi, buku asli biasanya diterbitkan oleh Penerbit Salemba Empat .
Buku-buku asli dapat diperoleh melalui toko-toko buku terkenal dengan harga
yang lumayan (untuk kantong mahasiswa). Buku asli dengan harga lebih murah dapat kita peroleh
dari dosen yang dijadikan dealer (mitra)
oleh penerbit. Ada diskon khusus, bisa sampai 15%, yang ditawarkan melalui
mekanisme ini.
Buku Kwitang/Bajakan
Buku kategori ini bisa lebih
murah 50% dibandingkan dengan buku aslinya. Ada harga ada rupa. Trade offnya ada pada kualitas sampul, kertas buku, dan penjilidan.
Sampulnya biasanya dibuat dari bahan yang kurang baik. Isi buku pun terkesan
seperti fotokopian. Tidak ada cetakan warna dalam isi buku. Karena, ya tadi,
“seperti fotokopian”. Apabila ada halaman yang di buku aslinya bermain dengan
warna, misalnya halaman yang memuat foto, maka di buku jenis ini akan
ditampilkan grayscale. Dapat membuat
mata mudah lelah membacanya. Bukalah tiap lembaran buka dengan kasih sayang,
karena lem jilidnya kurang kuat.
Perhatian! Buku bajakan
mengandung nilai pemberontakan. Bagi dosen yang memiliki pandangan bahwa ilmu
memang mahal dan harus dihargai, membawa buku bajakan di kelas dapat memantik
amukan beliau.
Fotokopian
Jenis ini, harganya bukan ditentukan
per buku, melainkan per lembar, mengikuti tarif fotokopi yang per lembar.
Fotokopian buku yang aslinya tebal akan lebih mahal jika dibandingkan dengan
fotokopian buku yang aslinya lebih tipis. Untuk sampul biasanya difotokopi
juga, namun dengan kertas yang lebih tebal. Dapat pula ditambahkan treatment finishing penjilidan agar lebih rapih.
E-book
Buku elektronik (e-book) atau
buku digital, merupakan versi elektronik dari buku. Terdapat berbagai format
buku elektronik yang populer, seperti teks polos, pdf, html, jpeg, dll. Di
Indonesia, sumber buku elektronik yang legal diinisiasi oleh Kemdikbud dengan
produknya, Buku Sekolah Elektronik. Dengan alokasi anggaran pendidikan 20% dari
APBN, tentunya tidak sulit bagi Kemdikbud untuk membeli hak cipta buku-buku
sekolah dari level SD hingga SMA. Mungkin, ke depannya Pemerintah perlu
memikirkan hal yang sama untuk level S1. Awalnya, dapat dimulai dari buku-buku
mata kuliah dasar, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika,
Statistik, dll.
Mahasiswa sendiri dapat
memperoleh e-book dari situs-situs seperti sl*deshare, scr*bd, dll. Modalnya
cuma dua: google dan skill googling. Untuk yang memiliki kemampuan berada di
dalam jaringan terus-menerus, dapat mencoba google books. Sifat e-book yang
dapat dibuka melalui hp atau tablet menjadi salah satu keunggulannya. Jadi,
belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
besarnya rupiah yang kita
keluarkan untuk mendapatkan buku teks dapat divisualisasikan sebagaimana
berikut.
Buku Asli dan Gratis
Kampus seperti PKN STAN (sampai
awal November 2015 dikenal sebagai STAN saja) memberikan fasilitas pinjaman
buku-buku teks kepada mahasiswanya. Kampus yang sangat murah hati. Buku teks
tersebut dipinjamkan selama satu semester atau satu tahun. Setelah periode satu
semester atau satu tahun tersebut, buku pinjaman akan dikembalikan. Idealnya,
si mahasiswa menjaga kebersihan dan kerapihan si buku, karena selanjutnya
buku-buku tersebut akan dipinjamkan lagi ke mahasiswa tingkat selanjutnya.
Mahasiswa yang kurang beruntung akan mendapati buku teks pinjaman yang jilidannya
lepas, halamannya tidak lengkap, atau banyak catatan curhatnya.
Buku asli atau gratis juga dapat
diperoleh melalui mekanisme hibah. Buku hibahan ini dikenal dengan sebutan warisan di kampus STAN. Di kalangan
mahasiswa STIS, biasa disebut fosil.
Tips & Trik
Bagaimana meminmialkan biaya buku
teks? Sebelum memulai semester, dapatkan silabus untuk mengetahui buku teks
yang digunakan. Berdasarkan silabus tersebut, kita dapat bergerak lebih cepat
untuk mendapatkan buku teks yang dijadikan referensi.
Jikalau bisa, dapatkan buku bekas
mahasiswa senior (lain). Buku bekas dapat pula diperoleh dari situs jual beli online.
Di situs seperti kask*s dan b*kalapak, dengan mudah dapat kita temukan
tawaran-tawaran seperti ini. Prinsip kehati-hatian dalam transaksi jual beli
online tetap harus diperhatikan.
Ilmu ekonomi mengajarkan kita
tentang pilihan-pilihan. Memilih alternatif yang memiliki kriteria menggunakan
sumber daya paling sedikit dan memberikan hasil yang terbaik. Dengan dua
kriteria yang bersifat kumulatif tersebut, memperhatikan konteks yang ada, yang
mana pilihanmu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar